Hari Kemerdekaan Republik Indonesia selalu diperingati dengan Upacara Bendera di berbagai tempat, termasuk di Pusat Pendidikan Artileri Pertahanan Udara (Pusdikarhanud), Kota Batu. Upacara Kemerdekaan ke-71 ini dilaksanakan di Lapangan Sudirman Pusdikarhanud, Rabu (17/8) dan dimulai pada pukul 06.50-07.26 WIB yang dipimpin oleh Kapten Arh Andi Komarudin. Upacara ini diikuti oleh Perwira Pertama (Pama) gabungan Pusdikarhanud, Lembaga Pengkajian Teknologi Kodiklat (Lemjiantek), Dohar sista Arhanud, Pasukan Siswa, Organik, Siklap, dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pusdikarhanud, serta Mahasiswa Baru (Maba) Politeknik Negeri Malang (Polinema) 2016/2017 yang melakukan LDK gelombang 2.
Acara ini diawali dengan penghormatan peserta upacara kepada Inspektur Upacara yang dipimpin oleh Komandan Upacara. Kemudian dilanjutkan dengan serangkaian lainnya, seperti pengibaran Bendera Merah Putih yang dikibarkan oleh pengibar bendera dari Provos Pusdikarhanud. Setelah itu mengheningkan cipta untuk mengenang pahlawan yang telah gugur di medan perang, pembacaan teks proklamasi, pembacaan Pembukaan UUD 1945, amanat dari Inspektur upacara dan ditutup dengan doa. Persiapan upacara ini dilakukan dalam waktu singkat, hanya sekitar satu hari sebelum pelaksanaan, namun tetap berlangsung lancar dan khidmat. “Persiapan upacara sendiri dilakukan berulang kali, mulai dari gladi kotor dan gladi bersih. Setiap gladi yang diadakan selalu melibatkan Maba Polinema” ujar Kapten Arh Krisyanto selaku Perwira Seksi Personel (Pasi Pers).
Dalam pidatonya Kolonel Arh Mirza Patria Jaya, S.E., selaku Inspektur Upacara mengajak prajurit dan PNS di lingkungan Tentara Negara Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) untuk mensyukuri kemerdekaan yang dimiliki Indonesia saat ini, dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Prajurit TNI harus dapat bekerja sama dengan Polisi Republik Indonesia (Polri) dan masyarakat, serta tidak bersikap arogan dalam menjalin kebersamaan dengan semua pihak,” ujar Bapak Mirza. Beliau menilai Mahasiswa Polinema cukup tertib dan khidmat dalam mengikuti upacara dan berpesan untuk menjadi pemuda yang intelektual, karena pembangunan di Indonesia tergantung kepada generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa. “Mahasiswa di masa depanlah, yang akan menjaga dan memajukan negara,” tutur Beliau. Harapan senada juga disampaikan oleh Maba Polinema 2016/2017, Lintang Ayu Alia Ma’arif, Program Studi D4 Manajemen Pemasaran. Dia menyampaikan bahwa mahasiswa saat ini harus memiliki karakter disiplin, rajin dan menjadi lebih baik kedepannya. “Di usia ke-71 tahun ini semoga Indonesia lebih maju dan memiliki prestasi untuk masa depan yang gemilang,” tutup Alia. (Faralina, Annisa Mei, Imas, Rizal)